PENTING!!!!

artikel-artikel yang diletakkan disini merupakan artikel yang dikumpul untuk rujukan bersama...

Monday, December 27, 2010

AL QURAN 30 JUZUK



Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah saw bersabda:
"Sampaikanlah PesanKu Biarpun Satu Ayat..."



1) BISMILLAH (Dengan Nama Allah)

Barang siapa membaca sebanyak 21 kali ketika hendak tidur, nescaya terpelihara dari godaan dan gangguan syaitan, dari bencana manusia dan jin, daripada kecurian dan kebakaran, dan daripada kematian terkejut. Dan barang siapa membaca sebanyak 50 kali di hadapan orang yang zalim, hinalah dan masuk ketakutan dalam hati si zalim serta naiklah keberanian dan kehebatan kepada pembaca



(2) SURAH AL-FATIHAH (Pembukaan)

Barangsiapa membacanya sebanyak 41 kali di antara sembahyang sunatnya, nescaya permintaannya di perkenankan, jika sakit lekas sembuh dan nescaya di kasihi oleh makhluk dan di takuti oleh musuh. Barang siapa membaca 20 kali sesudah tiap-tiap sembahyang fardhu, nescaya rezkinya di lapangkan oleh Tuhan dan bertambah baik keadaannya, serta bercahaya rohaninya



(3) AYAT AL-KURSI (Kekuasaan Allah)

Barangsiapa membacanya sekali selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya terpelihara dari tipudaya dan ganguan syaitan. Dengan membacanya, seorang yang miskin akan menjadi kaya, dan jika di baca ketika hendak tidur nescaya akan terselamat dari kecurian, kebakaran dan kekaraman. Barangsiapa sentiasa membaca ayat Al-Kursi, nescaya Allah akan kurniakan kepada ahli rumahnya kebaikkan yang tidak terhitung banyaknya. Barangsiapa berwudhuk lalu membaca sekali, nescaya Allah Akan meninggikan darjatnya setinggi 40 darjat dan Allah akan mendatangkan para malaikat menurut bilangan hurufnya, seraya berdoa untuk sipembaca sehinggalah ke hari Qiamat. Dan tersebut dalam hadith yang lain Barangsiapa membacanya ketika hendak tidur, nescaya Allah akan membuka pintu rahmat baginya hingga kesubuh, dan mengurniakan nur menurut bilangan rambut di badannya.

Jika si pembacanya meninggal dunia pada malam itu, ia di kira mati syahid. Hadith yang lain mengatakan: Barangsiapa membacanya selepas setiap sembahyang fardhu, nescaya akan terpelihara dari kekerasan malakul-maut, dan Allah sendiri yang mencabut rohnya, dan dia akan dibangkitkan bersama para Mujahid yang berjihad beserta para Anbiya hingga ia gugur mati Syahid. Imam Jaafar Shadiq r.a. mengatakan: Barangsiapa membaca sekali, nescaya Allah akan menghindar darinya 1,000 kesukaran duniawi, yang terkecil sekali ialah miskinan dan kepapaan, dan 1,000 kesukaran ukhrawi, yang terkecil sekali ialah azab neraka.



(4) SURAH AL-BAQARAH (Sapi Betina)

Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surah ini (Amanarrasulu) sebelum tidur, ia akan terselamat dari segala bala bencana dan mara bahaya


(5) SURAH ALI-IMRAN (Keluarga Imran)

Barangsiapa membaca tiga ayat yang pertama dari surah ini, Nescaya ia akan mencapai kesihatan dari segala penyakit dan terselamat dari gangguan jin.



(6) SURAH AN-NISSA' (Perempuan)

Barangsiapa yang membaca ayat yang ke 75 dari surah ini, nescaya ia akan terselamat dari kejahatan para penjahat



(7) SURAH AL-MAIDAH (Hidangan)

Barang siapa membaca ayat yang ke 7 dari surah ini, sebanyak yang mungkin selama 3 hari berturut -turut, insya Allah akan terselamat dari was-was semasa wudhu dan sembahyang. Barang siapa membaca ayat 89 hingga ayat 101dari surah ini, keatas air lalu di beri minum kepada orang yang bercakap dusta, nescaya ia tidak akan bercakap dusta lagi.



(8) SURAH AL-AN'AM (Binatang Ternak)

Barang siapa membacanya sebanyak 7 kali, nescaya akan terhindar dari segala bala bencana. Jika ayat 63 dan 64 dari surah ini,di baca oleh penumpang kapal, ia akan terselamat dari karam dan tenggelam.



(9) SURAH AL-A'RAAF (Benteng Tinggi)

Barang kali membaca ayat 23 dari surah ini, selepas tiap-tiap sembahyang fardhu, lalu beristighfar kepada Allah, nescaya akan terampun segala dosanya. Barang siapa membaca ayat 47 dari surah ini, ia akan terpelihara dari kekacauan para penzalim serta ia akan mendapat rahmat Allah.



(10) SURAH AL- ANFAL (Rampasan)

Barang siapa membaca ayat 62 dan 63 dari surah ini, nescaya dia akan di cintai dan dihormati oleh sekalian manusia.



(11) SURAH AL-BARAAH (AT-TAUBAH) (Pemutus perhubungan)

Barangsiapa membacanya, nescaya akan terselamat dari kemunafiqan dan akan mencapai hakikat iman. Barang siapa membaca ayat 111 dari surah ini, dikedai atau ditempat-tempat perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu.



(12) SURAH YUNUS (Yunus)

Barangsiapa membaca ayat 31dari surah ini, ke atas Perempuan yang hamil, nescaya ia melahirkan anak dalam kandungannya itu dengan selamat. Barangsiapa membaca ayat 64 dari surah ini, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk dan mengigau.



(13) SURAH AL-HUD (Hud)

Barang siapa membaca, nescaya ia akan mendapat kekuatan dan Kehebatan serta ketenangan dan ketenteraman jiwa. Barang siapa membaca ayat 56 dari surah ini, pada setiap masa, nescaya ia akan terselamat dari gangguan manusia yang jahat dan binatang yang liar. Barang siapa membaca ayat112 dari surah ini, sebanyak 11 Kali selepas tiap-tiap sembahyang, nescaya akan mencapai ketetapan hati.



(14) SURAH YUSUF (Yusuf)

Barang siapa membacanya, akan di murahkan rezekinya dan diberikan kemuliaan kepadanya. Barang siapa membaca ayat 64 dari surah ini, ia akan terhindar dari kepahitan dan kesukaran hidup.Barang siapa membaca ayat 68 dari surah ini, nescaya Allah akan mengurniakan kesalehan kepada anak-anaknya.



(15) SURAH AR-RA'D (Petir)

Barang siapa membaca ayat 13 dari surah ini, ia akan terselamat dari petir. Dan barangsiapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya Penyakit jantungnya akan sembuh.



(16) SURAH IBRAHIM (Ibrahim)

Barang siapa membaca ayat-ayat 32 hingga 34 dari surah ini, nescaya anak-anaknya akan terhindar dari perbuatan-perbuatan syirik dan bida'ah.



(17) SURAH AL-IIIJ'R (Batu Gunung)

Barang siapa membaca 3 ayat yang terakhir dari surah ini, ke atas perempuan yang selalu anak kandungannya gugur, nescaya anak kandungannya itu akan terselamat, dari gugurnya.



(18) SURAH BANI ISRAIL (anak-anak Israil)

Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang bercakap gagap insya Allah akan hilang gagapnya itu. Barang siapa membaca ayat 80 dari surah ini, ketika ia pulang dari perjalanan, nescaya dia akan dimuliakan dan dihormati oleh orang-orang yang setempat dengannya.



(19) SURAH AL-KAHF (Gua)

Barang siapa membacanya, akan terhindar dari kemiskinan dan kepapaan. Barang siapa membacanya pada malam Jumaat, nescaya dia akan mendapat rezeki yang murah.



(20) SURAH MARYAM (Maryam)

Barang siapa membacanya, nescaya akan mendapat kejayaan di dunia dan di akhirat.



(21) SURAH THAAHAA (Hai Manusia)

Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan mengurniakan kepadanya ilmu pengetahuan dan akan tercapai segala maksudnya. Barang siapa membaca ayat-ayat 25 hingga 28 sebanyak 21 kali, tiap-tiap hari selepas sembahyang subuh nescaya otaknya akan cerdas dan akalnya akan sempurna.



(22) SURAH AL ANBIYA (Nabi-Nabi)

Barang siapa membaca ayat 83 dari surah ini, nescaya dia akan mendapat sebesar-besar pangkat di sisi Allah s.w.t .



(23) SURAH AL-HAJ (Haji)

Barang siapa membacanya, Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.



(24) SURAH AL-MU'MINUN (Orang-orang Mukmin)

Barang siapa membacanya ke atas air, lalu diberi minum kepada orang yang selalu minum minuman keras,nescaya dia tidak akan meminumnya lagi. Barang siapa membaca ayat 28 dari surah ini, nescaya perahunya akan terselamat daripada karam dan rumahnya akan terselamat dari kecurian dan serangan musuh.



(25) SURAH AN-NUUR (Cahaya)

Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari mimpi-mimpi yang buruk. Barang siapa membaca ayat 35 dari surah ini, pada hari Jumaat sebelum sembahyang Asar, nescaya dia akan disegani oleh orang ramai.



(26) SURAH AL-FURQAN (Pembaca)

Barang siapa membacanya sebanyak 3 kali ke atas air yang bersih, lalu air itu dipercikkan di dalam rumah, nescaya rumah itu akan terselamat dari gangguan binatang-binatang yang liar dan ular-ular yang bisa.



(27) SURAH ASY-SYU A'RA (Ahli-ahli Syair)

Barang siapa membaca ayat 130 dari surah ini, sebanyak 7 kali dengan senafas ke atas orang-orang yang digigit oleh binatang-binatang yang berbisa nescaya akan hilang bisa-bisa itu.



(28) SURAH AN-NAML (Semut)

Barang siapa membacanya nescaya nikmat-nikmat Allah akan kekal kepadanya.



(29) SURAH AL-QA-SHASH (Cerita)

Barang siapa membacanya ke atas pekerja-pekerjanya, nescaya Mereka tidak akan mencuri dan mengkhianat. Barang siapa membaca ayat-ayat 51 hingga 55 dari surah ini, Nescaya otaknya akan cergas, akalnya akan sempurna dan budi pekertinya akan halus.



(30) SURAH AL-ANKABUT (Labah-labah)

Barang siapa membacanya, nescaya demamnya akan sembuh. Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari gelisah dan keluh kesah.



(31) SURAH AR-RUM (Rum)

Barang siapa membacanya, nescaya Allah akan membinasakan orang yang hendak menzaliminya.



(32) SURAH LUQMAN (Luqman)

Barang siapa membacanya, nescaya ia akan terhindar dari segala-gala penyakit terutama dari penyakit-penyakit perut. Barang siapa membaca ayat 31 dari surah ini, nescaya akan terselamat dari bencana banjir.



(33) SURAH AS-SAJ DAH (Sujud)

Barang siapa membaca ayat-ayat 7 hingga 9 dari surah ini, ke atas kanak-kanak yang baru lahir, nescaya ia akan terhindar dari segala- gala penyakit ruhani dan jasmani



(34) SURAH AL-AHZAB (Golongan-golongan)

Barang siapa membaca ayat-ayat 45 hingga 48 dari surah ini, nescaya ia akan mendapat kemuliaan dan kehormatan sejati. Dan barang siapa membaca ayat-ayat 60 hingga 66 dari surah ini, nescaya Allah akan membinasakan musuh-musuhnya.



(35) SURAH SABA

Dengan membacanya, terselamatlah ia dari segala-gala bala bencana, terutamanya dari rosaknya tanam-tanaman.



(36) SURAH FAATHIR (Pencipta)

Barang siapa membaca ayat-ayat 29 dan 30, nescaya Allah akan memberkati perniagaannya.



(37) SURAH YAASIIN (Hai Manusia)

Nabi kita Muhammad s.a.w bersabda : "Tiap-tiap sesuatu Mempunyai hati dan hati Al-Quran ialah surah Yaasiin." Yaasiin kerana Allah, nescaya akan terampun segala-gala dosanya kecuali dosa syirik.." Dalam satu hadith yang lain Baginda s.a.w bersabda: "Hendaklah kamu membaca surah Yaasiin ke atas pesakit-pesakitmu yang menghadapi sakaratul- maut, nescaya Allah s.w.t akan meringankan kekerasan sakaratul-maut itu."Dalam satu hadith yang lain pula Baginda s.a.w bersabda: "Aku ingin benar, agar surah Yaasiin ini dihafaz oleh tiap-tiap umatku." Barang siapa membacanya sebanyak 41 kali, pasti akan tercapai segala hajat dan cita-citanya Barang siapa membacanya sebanyak 21 kali pada malam Jumaat, Lalu berdoa istghfar untuk kedua ibu bapanya, nescaya dosa kedua ibu bapanya akan diampunkan oleh Tuhan.

Barang siapa membaca sekali ketika membuka kedai atau perniagaan, nescaya akan maju perniagaannya itu Barang siapa membacanya sekali pada awal malam, andaikata ia mati pada malam itu, mesti ia mati syahid. Barang siapa membacanya sekali selepas tiap-tiap sembahyang Jumaat, nescaya ia akan diselamatkan dari siksa kubur. Jika dibacanya oleh seorang askar, ketika ia hendak turun kemedan peperangan, Allah akan mengurniakan kepadanya keberanian dan kegagahan, serta naiklah ketakutan pada musuh-musuhnya. Hikmat-hikmat dan khasiat-khasiat surah Yaasiin ini banyak benar didapati di dalam kitab-kitab hadith tetapi cukuplah setakat ini untuk diamal oleh anda sekalian.



(38) SURAH ASH-SHAAFFAAT (Yang Berbaris)

Barang siapa membacanya, insya Allah in akan terpelihara daripada gangguan jin.



(39) SURAH SHAAD (Shaad)

Dengan membaca ayat 42 dari surah ini, nescaya akan mendapat kebahagian sejati. Insyallah rakan- rakan semua akan mendapat faedahnya.
an dan kegagahan, serta naiklah ketakutan pada musuh-musuhnya. Hikmat-hikmat dan khasiat-khasiat surah Yaasiin ini banyak benar didapati di dalam kitab-kitab hadith tetapi cukuplah setakat ini untuk diamal oleh anda sekalian.

Bersamalah kita amalkannya insyallah dengan berkat dan kerahmatanNya insyallah ia akan menjadi, apa yang penting keimanan kita harus tetap serta yakin akan kebesaranNYA ............

sumber:- TokWan via FB

Thursday, December 23, 2010

HILANGNYA WAKTU & LENYAPNYA KALIMAT


"Kiamat tidak akan terjadi sebelum waktu (terasa) saling berdekatan. Satu tahun seperti satu bulan. Satu pekan seperti satu hari. Satu hari seperti satu jam." (HR. Imam Ahmad dari Abu Hurairah R.A)


MANUSIA PALING CELAKA ADALAH MEREKA YANG MASIH HIDUP SAAT TERJADINYA KIAMAT

" Sesungguhnya seorang tua renta akan berkata, 'Aku masih sempat melihat adanya orang-orang yang mengucapkan La Ilaha Illallah. Kemudian keadaan semakin ruwet, dan semakin bertambah-tambah juga, hingga akhirnya zikir kepada Allah ditinggalkan orang di muka bumi, lalu dilupakan sama sekali, bahkan tidak dikenal. Mereka itulahsejahat-jahat manusia, dan atas merekalah kiamat terjadi."

Dan menurut lafazh lainnya:

"Dan sejahat-jahat manusia adalah mereka yang masih hidup pada saat terjadinya kiamat."

Dan dalam riwayat Muslim,

"Kiamat tidak akan terjadi sehingga di muka bumi tidak terdengar lagi ucapan, ' Allah, Allah.' Atau kalimat La Ilaha Illallah."

Wallahu 'alam bissawab.

sumber: Notes via FB

Wednesday, December 22, 2010

SEBELUM TIDUR





SEBELUM tidur, Rasulullah SAW berpesan kepada Aisyah ra:


"Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, iaitu:

1. Sebelum khatam Al-Quran

2. Sebelum membuat para Nabi memberimu syafaat di hari akhir

3. Sebelum para muslim meredhai kamu

4. Sebelum kau laksanakan haji dan umrah "


Bertanya Aisyah:

"Ya Rasulullah .. Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?"


Rasul tersenyum dan bersabda:

1. "Jika engkau tidur bacalah: Al Ikhlas tiga kali seakan-akan kau mengkhatamkan Al-Quran." Bismillaahir ROHMAANIR rohiim, Qulhualloohu ahad 'Alloohushshomad' lam yalid walam yuulad 'walam yakul lahuu kufuwan ahad' (3x)


2. "Membaca selawat untuk ku dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan memberi syafaat di hari kiamat". Bismillaahir ROHMAANIR rohiim, Alloohumma shollii 'alaa Muhammad wa'alaa alii Muhammad (3x) "




3. "Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meredhai kamu". Astaghfirulloohal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih (3x)


4. "Perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan - akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umrah".

Bismillaahir ROHMAANIR rohiim, Subhanalloohi walhamdulillaahi walaailaaha illalloohu alloohu akbar (3x)


* Untuk ingatan kita bersama.*


Pesanan Rasullullah:- Sampaikan PesananKU walau sepotong Ayat


sumber: AyuSahit via FB

Monday, December 20, 2010

HIJRAH RASULLULLAH




Kita sememangnya wajib bersyukur kepada Allah SWT Yang telah memberikan banyak keni'matan kepada kita. Yang seandainya kita diminta menghitungnya, pastinya kita tak akan mampu melakukannya. Dan, keni'matan yang terbesar yang diberikan kepada kita, iaitu Islam. Dan kewujudan kita sebagai orang yang beragama Islam. Sebab, ramai orang yang diberi keni'matan hidup, tetapi tidak semuanya mahu memeluk Islam. Tetapi, keni'matan yang lebih besar lagi, yang diberikan kepada kita ialah wujudnya dakwah Islam dan orang-orang yang memikulnya, sehinggalah Islam ini sampai kepada kita. Dua perkara inilah yang tidak semestinya kita lupakan. Iaitu, dakwah Islam dan orang-orang yang memikulnya, sehinggalah Islam itu sampai kepada kita.


Oleh itu, sangat munasabah apabila Hijrah baginda Rasulullah SAW diperingati sebagai suatu peristiwa sejarah yang paling penting dalam kehidupan dakwah rasulullah SAW. Yang di sini, kita peringati setiap tahunnya dengan nama "Maal Hijrah". Mengapa peristiwa Hijrah baginda Rasulullah SAW ini merupakan peristiwa yang sangat penting?


Pertama, dakwah Rasulullah SAW apabila masih berada di Makkah, telah melalui masa-masa yang sangat sulit. Terutama setelah RAsulullah SAW diperintahkan Allah untuk menyampaikan Islam secara terbuka kepada masyarakat Makkah, dan menunjukkan bahawa baginda tidak bersendirian, melainkan ada jamaah yang menyertainya, setelah Allah menurunkan surah al-Hijr:94:


"Maka sampaikanlah secara terbuka apa yang diperintahkan kepada kamu, dan tentanglah orang-orang musyrik itu."


Setelah ayat ini turun, tepatnya setelah Umar bin Khattab dan Hamzah bin Abdul Muthallib memeluk Islam, maka Rasulullah SAW memulakan dakwah secara terbuka. Baginda, kemudian melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah, yang diikuti oleh para sahabat. Sejak itu, para sahabat dan pengikut baginda, termasuklah baginda sendiri, setiap hari menerima penyiksaan daripada penguasa Makkah, dan orang-orang kafir Quraisy.


Pernah baginda sedang shalat berhampiran Ka'bah, leher baginda diikat oleh Uqbah bin Abi Mu'ait, sehingga baginda tidak dapat bernafas, sampai akhirnya baginda ditolong oleh Abu Bakar. Pada masa yang lain, apabila baginda sedang shalat, tengkuk leher baginda dipukul oleh Uqbah bin Mu'ait, sehingga baginda pengsan, dan akhirnya ditolong oleh Fatimah. Puteri baginda itu menangis, sedih, melihat nasib ayahanda tercintanya dianiaya oleh orang-orang kafir. Bukan baginda sahaja yang mengalami nasib buruk seperti itu, malahan keluarga Yasir telah disiksa, sehinggalah Sumayyah meninggal dunia sebagai syahidah pertama.


Setelah penganiayaan secara fizikal tidak mampu menggoyahkan keteguhan para pemikul da'wah ini, maka orang-orang kafir itu telah merancang untuk mengasingkan baginda SAW dan para pengikutnya. Maka, terjadilah rancangan jahat itu selama lebih kurang 3 tahun. Baginda dan para sahabat hidup di sebuah lembah dalam keadaan kekurangan makanan, pakaian, pekerjaan, rumah dan diusir dari Makkah. Dan setelah itulah, baginda meminta para sahabat untuk meninggalkan Makkah menuju ke Habbasyah (Ethiopia-Afrika) untuk mencari perlindungan kepada Raja Najasyi, dengan maksud untuk mempertahankan agama mereka dari serangan secara berterusan yang dilakukan oleh orang-orang kafir.


Maka, orang-orang kafir juga tidak mahu tinggal diam, sehinggalah mereka menyampaikan maklumat-maklumat yang mengelirukan di luar negeri, untuk mengusir kembali kaum muslimin yang berhijrah ke sana. Orang-orang kafir tersebut berusaha untuk mengadu domba Raja Najasyi dengan kaum muslimin, yang akhirnya tidak berjaya.


Sedangkan baginda Rasulullah SAW dan beberapa sahabat masih duduk di Makkah. Justeru menjadikan tindakan orang-orang kafir semakin biadab kepada baginda SAW. Sehingga baginda berfikir untuk mencari perlindungan, kerana dakwah Islam tidak mungkin lagi disebarkan kepada orang-orang Makkah. baginda pada masa itu cuba berhijrah ke Taif, untuk mencari perlindungan kepada Bani Tsaqif, yang akhirnya malah baginda diusir dengan cara tidak sopan. Baginda dilempari dengan batu dan kotoran, sehingga tubuh baginda berlumuran darah dan kotor. Sehinggakan Zaed bin Haritsah menangis, melihatkan keadaan baginda yang sangat menyedihkan itu.



Baginda, mencuba untuk masuk kembali ke Makkah, meskipun baginda tahu bahawa baginda akan dibunuh, apabila berada disana. Maka, baginda berusaha mencari perlindungan kepada Mut'im bin Adi, salah seorang tokoh pemuda Makkah. Dan beliau sanggup melindungi keselamatan baginda SAW dan dakwah baginda. Sejak itulah, baginda berada dalam perlindungan Mut'im bin Adi.


Sejak itu, baginda selalu mendatangi kabilah-kabilah yang datang ke Makkah untuk menyampaikan dakwah Islam yang baginda bawa. Meskipun risikonya sudah jelas sekali bagi baginda, sebagaimana sumpah baginda: "Demi Allah, seandainya mereka boleh meletakkan matahari di tangan kananku, dan bulan di tangan kiriku, aku tetap tidak akan meninggalkan urusan dakwah ini, sehingga ia dimenangkan Allah, atau aku dibinasakan dalam usaha untuk menuntutnya."


Maka, baginda SAW, tetap tidak takut, dan terus-menerus berdakwah, meskipun pada masa itu tidak satu kabilah pun yang menerima. Pernah baginda menyampaikan dakwah ini kepada kabilah Amru bin Sa'sa'ah, yang pada awalnya bersedia menerima seruan dakwah Rasulullah SAW, namun dengan syarat bahawa kepemimpinan setelah baginda mestilah diserahkan kepada kabilah Amru bin Sa'sa'ah, namun hal ini dijawab dengan tegas oleh baginda: "Sesungguhnya perkara (kekuasaan kepemimpinan) ini merupakan hak Allah, yang akan Dia serahkan kepada sesiapa sahaja yang Dia kehendaki."


Setelah jawapan itu disampaikan oleh Rasulullah, baginda langsung diusir dari khemah kabilah Amru bin Sa'sa'ah. Inilah keadaan dakwah dan keteguhan baginda dan para sahabat dalam menyampaikan dakwah Islam. Setelah semuanya itu, Allah memberikan pertolongan dengan dipertemukannya baginda saw. dengan orang-orang Aus dan Hazraj yang datang untuk berhaji ke Makkah. Maka, apabila mereka mendengarkan seruan Rasul untuk mengimaninya, mereka langsung menerimanya, dan setelah itulah terjadi Bai'at Aqabah I, yang dilakukan di bukit Aqabah. Dan ini merupakan titik awal perkembangan dakwah Rasulullah saw. yang pertama, sehinggalah dakwah Islam ini sampai ke Yasrib,(nama Madinah sebelum dirubah oleh baginda saw).


Setelah rombongan Aus dan Hazraj kembali ke Madinah, mereka meminta Nabi saw. untuk mengirimkan orang agar mengajarkan Islam kepada mereka di sana. Ketika itulah, baginda mengirim Mus'ab bin Umair. Salah seorang sahabat Rasulullah, yang sebelumnya merupakan pemuda yang kaya raya, tetapi lebih memilih hidup sederhana bersama Rasulullah. Mus'ab lah yang menyampaikan pelajaran Al-Qu'an kepada penduduk Madinah, sehingga beliau mendapat gelaran sebagai Muqriul Madinah.


Dan ternyatalah dakwah Islam yang disampaikan oleh Mus'ab dan orang-orang Aus dan Hazraj yang telah memeluk Islam itu berjaya merubah public opinion penduduk Madinah, sehinggalah semua orang memperkatakan tentang Islam. Akhirnya, bilangan orang yang menyertai Islam menjadi semakin ramai, sehingga mereka mula melaksanakan solat Jumaah yang pertama kalinya di sana.


Berita ramainya penduduk Madinah yang menyertai Islam ini telah menyenangkan hati Rasulullah saw. dan para sahabat yang masih menyertai baginda di Makkah. Dan untuk membuktikan kesiapan Madinah sebagai pusat tegaknya dan pengembangan Islam, maka baginda meminta Mus'ab untuk mengirimkan mereka ke Makkah. Maka, berangkatlah pada musim haji berikutnya, seramai 75 orang. 73 orang terdiri daripada lelaki, dan 3 orang lainnya adalah perempuan. Mereka kemudian sampai di Makkah dan bertemu langsung dengan Nabi, menyatakan sumpah setia yang dikenal dengan Bai'at Aqabah II. Bai'at ini juga dikenal sebagai sumpah setia untuk hidup dan mati demi Islam. Yang juga merupakan penyerahan kekuasaan orang-orang Madinah kepada Nabi untuk menjadi Ketua Negara Islam. Dan inilah yang mendorong baginda untuk berhijrah ke Madinah.


Kedua, hijrah Rasulullah saw. ke Madinah bukan untuk melarikan diri, atau menyelamatkan diri dari ancaman orang-orang kafir. Tetapi untuk menegakkan Islam, sehingga Islam ini menjadi agama dan ideologi yang boleh disebarkan ke seluruh dunia, untuk menyelamatkan dunia daripada kehancuran. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Allah SWT. dalam surat At-Taubah: 33 /Al-Fath: 28 /As-Shaf: 9.


"Dialah Yang mengutus Rasul-Nya dengan (membawa) petunjuk dan agama yang haq, agar Dia memenangkan agamanya, keatas agama-agama yang lainnya."


Maka, tanpa hijrahnya Rasulullah ke Madinah, Islam tidak akan pernah sampai kepada kita di Malaysia. Sebab, tidak pernah wujud negara Islam yang menyebarkan dakwah ke seluruh dunia. Tetapi dengan hijrahnya baginda saw. ke Madinah, maka sejak masa itulah negara Islam berdiri untuk yang pertama kalinya di Madinah, dan sejak itulah Islam disebarkan dengan dakwah dan jihad ke seluruh dunia. Sehinggalah Islam berkembang dengan cepatnya ke seluruh dunia, yang dimulakan dengan penaklukan wilayah Hejaz (622-632 M.) semasa baginda saw. kemudian secara berterusan, wilayah Syam di taklukkan semasa Umar bin Khattab. Sehinggalah Islam masuk Eropah, setelah beberapa wilayahnya ditaklukkan pada tahun 696-705 M. pada masa Khilafah Ummayah. Pada masa yang sama, Islam juga telah sampai di Russia. Dan pada tahun 712, Islam telah sampai di Asia Tenggara.


Tetapi memandangkan pentingnya peristiwa Hijrah Rasulullah saw. ini, maka sememangnya peristiwa ini bukan sekadar menjadi peringatan, melainkan lebih daripada itu. Peristiwa Hijrah tersebut, justeru wajib dijadikan pelajaran, bahawa Islam menjadi agama kita, dan sampai kepada kita bukan merupakan peristiwa kecil, tetapi merupakan peristiwa besar. Kalau bukan kerana pengorbanan Rasul dan para sahabat yang tidak kecil itu, pastilah Islam ini tidak akan sampai ke hari ini. Dan kalau bukan kerana wujudnya orang-orang yang sanggup hidup dan mati demi Islam ini, tentulah Islam ini tidak sampai ke hari ini. Dan kalau bukan kerana wujudnya orang-orang yang rela mengorbankan harta, keluarga dan nyawa mereka, pastinya Islam tidak akan wujud hingga ke hari ini.


Dan oleh itu, kita semua berhutang kepada mereka. Dan kita tidak dapat membayarnya, sebab mereka bukan meminta ganjaran daripada kita. Tetapi, mereka menegakkan Islam dengan seluruh pengorbanan mereka, kerana mereka telah menjual diri mereka kepada Allah, yang jiwa, harta dan semua yang mereka korbankan itu telah dibeli oleh Allah dengan syurga-Nya.


"Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang-orang yang beriman itu, diri dan harta mereka, bahawa mereka akan diberi (imbalan) syurga." (Q.s. At-Taubah: 111).


Saat ini , ketika ini Islam telah kehilangan generasi terbaiknya yang sanggup menjual diri, harta dan nyawanya kepada Allah untuk mendapatkan syurga-Nya, dengan menegakkan Islam. Dan inilah yang menyebabkan hilangnya cahaya petunjuk Islam, setelah runtuhya Khilafah Islamiyah, Turki Othmaniyah, pada 3 Mac 1924. Setelah itu, negeri kaum muslimin berterusan mengalami musibah.


Islam ketika ini memerlukan generasi yang sanggup mengorbankan diri, harta serta nyawa mereka untuk menegakkannya. Kerana sekiranya tanpa itu, Islam mustahil kembali berjaya diperingkat antara bangsa, seperti pada masa baginda dan para sahabat hingga 13 abad kemudian. Maka, semuanya terpulang kepada keimanan dan ketaqwaan kita semua. Tetapi yang wajib diyakini, bahawa syurga dan neraka itu adalah abadi. Syurga merupakan puncak keni'matan yang tidak diberikan secara percuma oleh Allah kepada manusia. Kerana itu, semakin tinggi pengorbanan kita, maka semakin besar keni'matan kita di akhirat kelak. Dan sebaliknya. Akhir kata semoga kita termasuk diantara orang-orang yang sanggup memberikan pengorbanan yang tertinggi demi Islam, semata untuk mencari ridha Allah dan syurga-Nya.


sumber:- Tazkirah via FB

Thursday, December 16, 2010

PENCERAIAN BHGN 2 - TUNTUTAN SELEPAN PENCERAIAN



Sungguhpun ikatan pernikahan telah putus akibat jatuh talaq, Islam masih memberi ruang kepada pasangan suami isteri untuk terus berhubung di antara satu sama lain dengan batas-batas pergaulan yang diharuskan oleh Hukum Syarak. Matlamat ini amat murni bagi memastikan hak-hak bekas suami isteri dan anak-anak terus dilindungi.

Hak-hak yang boleh dituntut di Mahkamah selepas sesuatu perceraian berlaku ialah:

  • Nafkah Edah
  • Mut'ah
  • Harta Sepencarian
  • Hak Jagaan Anak (Hadhanah)
  • Nafkah Anak
  • Tunggakan Nafkah
  • Hak Tempat Tinggal

NOTA PERINGATAN

Segala maklumat-maklumat ini hanyalah sebagai panduan sahaja dan tidak boleh dijadikan hujan di dalam mana-mana prosiding Mahkamah.

Nafkah Edah

Nafkah edah ialah nafkah yang wajib dibayar kepada bekas isteri di dalam temph Edah Raj'ie disebabkan sesuatu perceraian iaitu makanan, pakaian dan tempat tinggal mengikut Hukum Syarak.

Muta’ah

Mut'ah iaitu satu bayaran yang wajib ke atas suami yang diberi kepada isteri yang telah diceraikan tanpa sebab munasah mengikut Hukum Syarak. Kadar mut'ah boleh ditentukan melalui persetujuan kedua-dua belah pihak. sekiranya terdapat pertikaian mengenai kadar ini, Mahkamah akan menentukan kadar bayaran mut'ah tersebut.

Harta Sepencarian

Harta sepencarian ialah harta yang diperolehi bersama oleh suami-isteri semasa perkahwinan berkuatkuasa mengikut syarat-syarat yang ditentukan oleh Hukum Syarak. Harta sepencarian ini boleh dituntut oleh suami atau isteri di Mahkamah yang berbidangkuasa. Harta sepencarian termasuklah wang ringgit, harta alih, harta tak alih atau apa-apa aset yang dihasilkan atas perkongsian bersama dalam tempoh perkahwinan. Tuntutan harta sepencarian ini hendaklah dikemukan ke Mahkamah Tinggi Syariah.

Tunggakan Nafkah

Tunggakan nafkah ialah nafkah yang tidak ditunaikan oleh suami kepada isterinya dalam tempoh perkahwinan dan menjadi hutang ke atas suaminya dan wajib dibayar. Tunggakan ini boleh dituntut dimana-mana Mahkamah Syariah.

Tunggakan Nafkah Anak

Tunggakan nafkah anak boleh dipohon kepada Mahkamah apabila suami atau bekas suami telah gagal melaksanakan satu perintah nafkah anak yang telah dikeluarkan oleh Mahkamah Syariah. Tunggakan tersebut boleh dipohon dari tarikh kegagalan membayar perintah nafkah anak tersebut.

Hak Jagaan Anak

Hadhanah bermaksud penjagaan anak-anak yang masih kecil yang belum berupaya untuk menguruskan dirinya sendiri.
Mengikut Hukum Syarak dan Undang-undang Keluarga Islam yang berkuatkuasa, ibu adlah yang paling berhak bagi menjaga anak-anaknya yang masih kecil (di bawah umur 7 tahun bagi lelaki dan 9 tahun bagi perempuan).

Bagi anak yang melebihi had umur di atas, jika berlaku pertikaian mengenai hak jagaan anak, Mahkamah akan menentukan berdasarkan pilihan yang dibuat oleh anak-anak tersebut sama ada hendak tinggal bersama ibu atau bapa.

Tuntutan hak jagaan anak (Hadhanah) ini hendaklah dikemukan ke Mahkamah Tinggi Syariah.

Nafkah Anak

Nafkah anak ialah suatu nafkah wajib ke atas seseorang bagi menanggung nafkah anaknya, sama ada anak itu berada dalam jagaannya atau dalam jagaan seseorang lain.

Nafkah anak ini termasuklah makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan dan perubatan sekadar mencukupi mengikut kemampuannya.

Hak Tempat Tinggal

Seseorang perempuan yang diceraikan adalah berhak tinggal di rumah di mana dia biasa tingga semasa dalam pekahwinan selama tempoh edah

PENCERAIAN BHGN 1 - NAFKAH DARIPADA BAPA



Oleh Hidayah Mohammad dan Norfaiza Ismail
Peruntukan undang-undang sedia ada memastikan hak wanita dan anak dilindungi

PERIT rasanya apabila ketiadaan suami. Semua tugasan perlu diselesaikan sendiri termasuk mencari sesuap nasi bagi mengalas perut si kecil di rumah. Lebih-lebih lagi, jika bekas suami tidak bertanggung jawab dan enggan membayar nafkah meskipun mahkamah sudah pun menetapkan jumlah yang perlu dibayar. Sekurang-kurangnya, dengan nafkah berkenaan keperluan si kecil dapat disediakan.
Bagaimanapun, sering kali juga bekas suami lepas tangan enggan membayar nafkah yang ditetapkan. Lebih malang, jika isteri yang kurang arif undang-undang sekadar berdiam diri kerana tidak tahu ke mana harus mengadu.

Justeru, keputusan mahkamah baru-baru ini untuk mengeluarkan perintah komital dengan mengenakan hukuman penjara terhadap seorang peniaga yang tidak membayar nafkah anak kepada bekas isterinya sejak tujuh tahun lalu, perlu dijadikan iktibar. (Berita Harian, ms 1, 17 Mei).

Bagi mengelak daripada di penjara, peniaga berkenaan terus melunaskan sebahagian daripada nafkah yang tertunggak berjumlah RM21,000 kepada bekas isterinya. Pastinya perintah berkenan menjadi pengajaran kepada si suami dan juga suami lain yang tidak menunaikan tanggungjawab kepada anak.

Peguam bela dan peguam cara, Nisah Haron, berkata Enakmen Undang-undang Keluarga Islam bukan saja memberi kelebihan kepada bekas isteri untuk membuat tuntutan memohon perintah nafkah tertunggak dan nafkah semasa, bahkan isteri juga boleh melakukan perkara sama sekiranya suami cuai serta abai daripada menjalankan tanggungjawabnya.

“Undang-undang ini bukan baru kerana sudah termaktub dalam Enakmen Undang-undang Keluarga Islam kebanyakan negeri. Cuma mungkin ramai yang tidak tahu kewujudannya menyebabkan ada wanita merasakan teraniaya apabila bekas suami tidak membayar nafkah, lebih-lebih lagi apabila tidak tahu ke mana hendak dituju.

“Pada masa sama, ada peruntukan untuk wanita yang masih dalam perkahwinan untuk membuat tuntutan perintah nafkah ini sekiranya suami tidak menjalankan tanggung jawabnya. Ini penting kerana ramai wanita hari ini yang menganggap tuntutan perintah nafkah hanya untuk wanita yang sudah bercerai,” katanya ketika dihubungi, baru-baru ini.

Bagaimanapun, beliau berkata, isteri yang menuntut nafkah adalah hanya untuk keperluan peribadinya tidak termasuk membeli barang perkakas dan keperluan rumah. Tuntutan nafkah itu mestilah bergantung kepada keperluan isteri dan juga anak, selain kemampuan suami itu sendiri.

Tuntutan nafkah membabitkan perceraian untuk bekas isteri ialah nafkah edah dan nafkah mutaah, manakala nafkah anak berterusan sehingga mereka boleh berdikari, iaitu berkahwin bagi anak perempuan dan mampu menanggung diri sendiri bagi anak lelaki. Malah, berdasarkan peruntukan itu bapa juga perlu membiayai pengajian anak daripada bekas isterinya termasuk di institusi pengajian tinggi.

“Ketika perbicaraan dijalankan, mahkamah akan merekodkan kata persetujuan antara suami dan isteri/bekas isteri untuk membayar serta menerima sejumlah nafkah itu. Contohnya isteri menuntut RM500 nafkah anak setiap bulan daripada suaminya. Ini bergantung kepada jumlah anak dan juga peringkat umur anak, selain kemampuan suami.

“Bagaimanapun jika tidak mendapat kata persetujuan yang sama, mahkamah akan menjatuhkan berapa banyak nilai untuk dibayar suami kepada isteri/bekas isterinya. Proses itu dikenali sebagai mendapatkan perintah,” katanya.

Beliau berkata, sekiranya suami mengingkari perintah mahkamah yang mengarahkan membayar nafkah berkenaan mengikut tempoh waktu dan nilai yang ditetapkan, tindakan boleh diambil isteri atau bekas isteri untuk memohon pelaksanaan perintah.

Apabila ini berlaku, maka mahkamah akan memanggil suami untuk perbicaraan bagi mendapatkan penyelesaian.Proses itu pula dipanggil sebagai penguatkuasaan perintah. Dalam peringkat itu, suami perlu memberi alasan yang munasabah dan kukuh mengapa tidak dapat menjelaskan nafkah berkenaan.

Mahkamah akan membuat pertimbangan dan menilai semula huraian terbabit dan memberi peluang kepada suami/bekas suami menunaikan tanggung jawabnya, tetapi nafkah itu tetap harus dibayar dan ia semakin berganda mengikut setiap bulan.

Bagi suami yang bekerja dengan kerajaan, mahkamah boleh menetapkan pembayaran dibuat melalui potongan gaji dan terus membayar melalui akaun bank isteri. Tetapi masalah akan timbul dan sukar untuk membuat tuntutan daripada suami, sekiranya suami itu bekerja di bawah naungan swasta. Dalam hubungan ini, jika majikan ingkar mahkamah juga boleh mengambil tindakan terhadap majikan berkenaan.

“Jika proses penguatkuasaan perintah itu masih tidak dipatuhi, isteri atau bekas isteri boleh memohon supaya mahkamah mengeluarkan perintah komital kerana menghina mahkamah. Apabila disabitkan bersalah, si suami boleh dikenakan tindakan termasuk dipenjarakan mengikut budi bicara hakim,” katanya

Nisah berkata, walaupun dipenjarakan jumlah nafkah tetap bertambah setiap bulan dan suami perlu membayar jumlah yang tertunggak itu.

FAKTA

MEKANISMA MEMBUAT TUNTUTAN NAFKAH:

* Failkan tuntutan nafkah di mana-mana mahkamah yang ada bidang kuasa yang betul.

* jika isteri tiada peguam, mahkamah akan uruskan dengan menggunakan Biro Bantuan Guaman.

* Sertakan maklumat mengenai suami seperti alamat tempat tinggal dan tempat kerja dengan betul dan lengkap.

* Kemudian, suami akan menerima satu salinan dan juga borang dari mahkamah mengenai tuntutan yang dibuat isterinya. Berdasarkan borang yang diberi itu, suami perlu mengisi borang jawapan dengan memberikan alasan mengapa isteri tidak boleh dibayar dan mengapa diabaikan dan tanggungan dan sebagainya.

* Suami akan mendapat surat tarikh untuk perjumpaan di mahkamah bersama isteri untuk urusan lanjut

* Datang pada tarikh ditetapkan, kemudian jumpa pegawai pendaftar. Keputusan akan ditanya sama ada setuju ataupun tidak untuk membayar nafkah kepada isteri.

* Jika SETUJU- mesti akur untuk membayar dalam tempoh yang ditetapkan.

* Jika TIDAK SETUJU atau tidak mampu - mahkamah akan menilai kes itu dan suami perlu menjawab beberapa alasan membabitkan jumlah yang sanggup bayar, komitmen atau tanggungan lain secara bertulis.

* Suami akan mendapat tarikh untuk perbicaraan di mahkamah.

* Perbicaraan dan keputusan dari mahkamah





My Fav. Site

Sabda Rasullullah saw :

Sampaikanlah pesanku biarpun sepotong ayat..